7 Fakta Unik SAO Season 2

Sword Art Online season 2 (SAO 2) sudah mulai tayang sejak sebulan yang lalu. Setelah mengikuti beberapa serinya secara acak, masive dan terstruktur, saya menemukan beberapa fakta unik tentang SAO season 2 ini. Tidak tanggung-tanggung ada sekitar 7 hal yang unik yang tidak akan ditemukan di dalam anime lainnya. Iya lah, Kirito kan nggak mungkin tiba-tiba muncul dalam Tokyo Ghoul!!! Haha...

Dan bersiaplah untuk terpana membaca 7 Fakta Unik SAO season 2 yang berhasil Otaku Indonesia kumpulkan untuk para pembaca sekalian yang budiman, beriman, sumber alam, sinar jaya, handoyo, dan lain sebagainya... Kok jadi nama-nama bus malam sih??? Haha...

1. Ternyata Kirito tidak menjadi cewek di dalam GGO karena akunnya eror seperti yang banyak orang katakan sebelum SAO 2 tayang. Kirito memang memiliki avatar yang cantik dengan rambut panjang, tetapi data di akunnya tetaplah tertulis "Male", dan meski avatarnya terlihat cantik, tetapi akun Kirito tetaplah laki-laki.

2. Meski Avatar Kirito berdada datar, tetapi semua pemain GGo terkecoh, mengira Kirito adalah seorang cewek. Termasuk Sinon, yang mengira Kirito cewek, sehingga tidak malu ganti baju di depannya.

3. Meski GGO adalah dunia game tembak-tembakan, tetapi Kirito tetap lebih senang menggunakan pedang. Kirito adalah satu-satunya pemain GGO yang memilih pedang sebagai senjata utamanya.

4. Kirito bertemu dengan pemegang Death Gun saat mengikuti turnamen BoB. Ternyata Death Gun mengenal data akun Kirito. Kemungkinan besar Death Gun pernah bertemu dengan Kirito saat masih di SAO atau ALO.

5. Begitu masuk ke GGO, Kirito langsung memecahkan rekor menjadi pemain pertama yang memenangkan game Untouchable dan memenangkan 302.000 untuk belanja senjata.

6. Belum sehari Kirito membuat akun di GGO, dia langsung ikut dalam turnamen BoB.

7. Begitu masuk GGO, Kirito langsung bisa mengendarai sebuah Buggie, padahal menurut Sinon, hampir tidak ada pemain yang bisa mengendarainya sebelumnya.

Wokey, demikianlah 7 Fakta Unik SAO season 2 yang berhasil kami kumpulkan (atau lebih tepatnya, kami paksakan, he). Selamat membaca, semoga tidak bermanfaat. ^_^